Senin, 21 November 2016

Everybonie MLD Spot Jazz Music Cafe

Roko ini selalu konsisten dengan kebijakan promo nya melalui musik Indonesia. maka tidak heran beberapa event besar di Indonesia di sponsori oleh Produk ini. salah satu event musik yg di garap yaitu Jazz. MLD mesponsori Java Jazz sebuah Festival Jazz terbesar di Indonesia. kebijakan promo ini di ikuti dengan berbagai event jazz di setiap daerah. salah satu nya MLD Jazz Musicafe. Everybonie berkesempatan tampil di acara ini sebagai Gueststar. walaupun sebenarnya Everybonie bukan band Jazz tapi mungkin kita masuk sebagai golongan Jazz. dimana musik yg penuh dengan Improvisasi. kita bermain band di Everybonie bukan karena kita Jago, tetapi kita memainkan formula musik yg berbeda dengan kebiasaan band yg lain. memainkan lagu apapun akan terasa berbeda ketika dimainkan oleh Everybonie. di event ini kita memainkan sebuah karya yg dipopulerkan oleh January Christy. Aku ini Punya siapa.; Enjoy it


Everybonie. Konser 1000 Band Pekan raya Indonesia Ice BSD Oktober 2016

Everybonie kembali Tampil di sebuah gigs yg cukup bergengsi yaitu di acara konser 1000 band. konser tersebut menampilkan Band2 terbaik di Indonesia. sebut beberapa band papan atas Indonesia seperti Slank, Dewa, Boomerang, dll. acara ini untuk memperingati hari kebangkitan musik Indonesia. https://konser1000band.com/
Everybonie tampil di Stage A. dan untuk pertamakali nya membawakan lagu Sentuhan Ajaib






Jumat, 18 Desember 2015

Everybonie is going to Jail

Tanggal 29 Des 2015 Everybonie kembali naik panggung lagi. Kali ini mereka mendapatkan kesempatan yg langka. Yaitu bermain di depan para narapidana yg ada di lembaga pemasyarakatan Garut. Rio sebagai gitaris sudah tidak sabar ingin segera memainkan gitar nya di depan para napi. Sementara Uwie berharap gigs ini berjalan lancar, santai dan mendapatkan inspirasi yg baru. Everybonie akan tampil lengkap dengan semua personil nya yg akhir-akhir ini masing-masing sibuk dengan project nya. Defi akan memainkan drum, iwa dengan bass nya, kemudian Rio dengan gitarnya, dindin pada keyboard dan Uwie vocal N Accoustic Gitar

Senin, 26 Oktober 2015

Perjalanan Studio Everybonie

Setelah libur selama sekitar 50 hari dari 1 September 2015, akhirnya saya menemukan lokasi baru untuk Everybonie studio. Selama perjalanan dari tahun 2011 sampai sekarang begitu banyak cerita mengiringi. Dan dengan berat hati saya meninggalkan lokasi lama, meninggalkan kehidupan warga sekitar dan orang2 yg tulus yg selama ini hadir mewarnai aktivitas. 
Perlahan tapi pasti,  satu Persatu aku raih impian dan Ku petik pelajaran. Tidak ada yang mudah dan tidak ada yg sulit untuk dijalani. Semuanya sama, kita harus ikut bermain dan memainkan dunia. 
Aku sangat Berterimakasih kepada lingkungan yg telah membantu menemukan apa yg selama ini aku cari. Keluarga, teman2, partner kerja, kenalan, wanita special dlsbgn. Mereka semua sangat memberi arti.
 Pujian, senyuman, kebanggaan, uang dan kehormatan begitu manis sekali rasa nya. Dan itu sangat mudah sekali membuat kita mabuk. Loose control. 

Cemoohan, hujatan, tekanan, fitnah, bisa membuat kita terpuruk. Tapi itu adalah pondasi dalam membangun diri kita semakin kuat. 
Saya sangat merasa Everybonie adalah home bagiku dan aku ingin menjadi Home juga buat orang banyak. Aku curahkan semua yg ada dihati dan kepalaku. Passion ini tidak Akan berhenti. Walaupun selama 5 tahun ini Everybonie telah berkali kali keluar masuk orang2 yang sangat istimewa. Tapi belum bisa memberikan arti yg banyak kepada dunia kecuali aku. 
Mungkin ini bentuk dari ego Ku. Dan akan terus kupertahankan ego ku ini. Karena aku belum pernah melihat ego ego yg lain yang lebih baik dari ego ku. Aku sadar keakuanku ini sangat sulit untuk diterima mereka. Tapi itulah ego yang sebenar benar nya yg diperlukan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik

Tak Terasa sekarang Everybonie memasuki Tahun Ke 7. Selama 2 tahun ini saya lupa dan malas menuliskan perjalanan Everybonie. 
Baiklah saya akan menceritakan perjalanan Everybonie selama menempati home base yg baru ini. 
Diawal dibuka nya Studio ditempat yg baru ini terasa sangat penuh harapan. Tempat disini beda dengan sebelum nya. Yg mana tempat yg baru ini lebih bersuasana kota. Dimana kehidupan sekitar nya mempunyai gaya yg berbeda2. Dan cenderung individualistis. Sudah tidak ada lg istilah nongkrong bareng anak kampung. Tapi dari dulu tempat ini merupakan tongkrongan Dari berbagai daerah. Orang2 nya lebih beragam. Tetangga di sekitar cukup baik dan kooperatif. Dan saya pun tentu sangat menjaga ketertiban tempat ini. Lingkungan musik sangat dekat sekali dengan hal2 negatif. Mungkin ada semacam istilah sex drug and rock n roll. Di dunia manapun pasti rentan akan hal itu. Di Tempat yg baru ini saya sangat gembira, dimana rekan2 senior saya sangat perhatian. Mereka sangat membantu baik secara moril maupun materil. Terlepas dari banyak perbedaan prinsip yg kadang membuat saya tidak bisa berkutik untuk membantah nya. Tapi saya menghargai nya, karena itu adalah bentuk kasih sayang mereka terhadap saya. 
Saya ingin berbagi kepada semua orang tentang konsep dan tujuan  Everybonie. 
Tujuan utama tercipta nya Everybonie adalah membentuk  sebuah band yg mempunyai karakter kuat dan bisa menembus tembok besar dan  bersaing di industri musik nasional bahkan internasional.
Hal2 yg lebih detil tentang konsep Everybonie sebagai band mungkin akan dibahas secara khusus.
Saya berbicara dalam lingkungan kecil tempat saya tinggal. Dimana banyak sekali musisi yg mempunyai Talenta yg mumpuni tetapi tidak memilih berprofesi sebagai musisi professional. Sehingga saya berfikir harus ada seseorang yg bisa menembus tembok besar itu.
Sebelum nya saya membentuk The Rullezz pada tahun 2008. Dan berhasil menembus salah satu gigs live musik di Bandung. The Rullezz berhasil menjadi home band di sebuah cafe bernama Caramba Resto n cafe di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa. Dago Bandung. Untuk cerita The Rullezz akan saya bahas di postingan yg lain.
Tujuan selanjut nya dari Everybonie adalah membentuk komunitas musik yg mempunyai orientasi jelas. Disini Everybonie memposisikan diri sebagai rekan dari orang2 yg concern terhadap musik. Dimana saya berharap akan lahir band-band berkualitas. Saya berharap lingkungan saya mempunyai wawasan luas terhadap musik. Kemudian bisa berhasil menemukan jati diri nya dan lebih percaya diri dalam bermain musik. Tidak larut termakan trend tapi berusaha untuk menciptakan trend. Berusaha menemukan dan menciptakan hal2 baru. Dan bisa tahan terhadap godaan menjadi Superstar lokal. Tapi ternyata hal tersebut tidak gampang. Saya selalu memperhatikan setiap band yg berlatih. Dan kebanyakan mereka, lebih dari 90 persen hanya termakan oleh trend Dan ingin cepat2 menjadi Seorang Superstar. Kebanyakan mereka bermain hanya untuk sekedar ingin tampil keren di depan teman2 nya terutama wanita. Dan orientasi mereka hanya ingin tampil di Pensi SMA. Bukan seperti pensi SMA yg ada si Bandung yg cukup bergengsi. Tapi pensi SMA ini hanyalah acara perpisahan sekolah. Yg dari tahun ke tahun penyelenggaraan nya sangat buruk. Maaf saya tidak ingin mengkritisi kebijakan sekolah. Tapi justru saya sangat prihatin kepada generasi2 baru yg cenderung malas dibuai oleh teknologi. Tujuan mereka tidak lebih dari sekedar ingin mempunyai foto2 di Instagram dan medsos lainnya. Selain itu di lingkungan saya ini tidak ada figure seorang musisi yg berhasil Sukses di mata masyarakat. Hal yg saya paparkan ini membentuk sebuah mindset. Dimana profesi sebagai musisi atau pemain band hanyalah sebatas mimpi indah. Sehingga mereka terpaksa mengubur impian nya itu untuk menghadapi kehidupan nyata. Tapi pada hakekat nya mereka tidak bisa mengubur jiwa nya. Kapan pun dimanapun suatu saat mereka akan rindu kepada jiwa nya.
Bersambung


Lokasi baru Everybonie


Sabtu, 05 September 2009


The Rullezz Perform featuring Firman